Pages

Jumat, 12 Oktober 2012

Tips Menghindari Serangan Virus

By Denie
Virus. Nama ini tidaklah asing lagi bagi kita. Tapi bukan virus flu babi lho yang sedang melanda beberapa negara di dunia. Kita ngomongin masalah virus komputer. Mungkin banyak sekali diantara kita yang pernah kena serangan virus. Bikin pusing kan? Komputer jadi lambat, file hilang bahkan yang paling parah sistem Windows yang rusak. Kalau sudah begini mesti install ulang lagi.
Nah, agar komputer Anda tidak kena virus lagi atau tidak mudah kena virus. Ada baiknya Anda mencegahnya masuk ke sistem komputer. Memang benar ada beberapa dari Anda yang punya antivirus yang handal. Tapi itu bukan jaminan komputer Anda tidak akan kena virus. Sehandal apapun antivirus, jika tidak pernah diupdate sama saja tidak bisa membasmi virus baru. Selain itu, biarpun kita sudah rajin update jika ada varian virus yang sangat-sangat baru bisa aja komputer kita kena virus. Lagian tidak ada salahnya kan kita mencegah dari pada mengobati?
Oleh karena itu, ada baiknya kita tahu cara kerja virus agar kita bisa mencegah virus masuk ke sistem komputer kita. Selain menginstal Antivurs pada komputer dan melakukan scan virus terlebih dahulu sebelum mengakses file pada removeable drive, ada beberapa cara mencegah virus agar tidak bisa menginfeksi komputer Anda, yaitu:
1. Matikan Fitur Autorun
Windows secara default memberikan mengaktifkan fitur autorun-nya. Jadi jika kita memasukkan removable disk seperti CD, DVD, Flashdisk dan lainnya maka windows akan memberikan kita pilihan atas removable drive tersebut. Entah memutar file multimedia yang ada drive tersebut atau membukanya di windows explorer. Fitur ini sedikit memberikan kemudahan pada kita, yaitu kita ga usah membuka aplikasi lagi misalnya Winamp untuk membuka file mp3 yang ada pada flash disk kita. Atau membuka explorer lagi untuk melihat isi flashdisk kita. Karena dengan hanya mengklik pilihan dan menekan tombol OK maka apa yang kita ingin lakukan pada file dalam flashdisk tersebut sudah cukup.
Tetapi fitur inilah yang sering dimanfaatkan oleh para virus maker (istilah kerennya pembuat virus) untuk menyebarkan virus buatan mereka. Caranya mereka akan membuat sebuah file bernama autorun.inf yang akan menjalankan file virus secara otomatis jika flashdisk kita colokkan pada komputer. Jadi, tanpa didouble klik pun file virus tersebut sudah berjalan.
Agar hal ini tidak terjadi, maka perlu kiranya kita menonaktifkan fitur autorun tersebut. Memang sih kita kehilangan fitur yang memudahkan kita. Tapi saya rasa sepadan dengan keamanan yang kita peroleh. Untuk menonkatifkan fitur autorun, ada beberapa langkah yang mesti kita lakukan yaitu:
    • Klik tombol start kemudian klik run. Pada kotak dialog run ketik “gpedit.msc” (tanpa tanda kutip) dan tekan enter.
Run
    • Setelah jendela Group Policy muncul, pada bagian User Configuration pilih Administrative Template, kemudian klik pada node System.
    • Pada jendela bagian kanan double klik Turn Off Autoplay seperti gambar di bawah.
Group Policy
    • Pada jendela Turn off Autoplay properties yang muncul pada tab Setting tandai pilihan Enable. Setelah itu, pada pilihan Turn off autopaly on pilihlah All Drives agar fitur autoplay pada semua removable drive tidak diaktifkan.
Turn Off Auto Play
  • Terakhir klik tombol OK dan tutup jendela Group Policy.
Sekarang cobalah masukkan Falshdisk atau CD Anda, apakah jendela autoplay masih muncul? Jika tidak, berarti fitur autoplay sudah tidak aktif. Jika masih muncul berarti ada yang salah dengan seting tadi. Coba ulangi langkah-langkah di atas.
2. Periksa flash disk
Flashdisk merupakan media yang paling sering digunakan sebagi media penyebaran virus. Maka sebelum mengakses file yang ada di dalam flashdisk ada baiknya scanlah flashdisk Anda dengan Antivirus yang ada pada komputer jika sempat dipergunakan pada komputer teman, komputer kantor atau komputer lainnya. Jika Antivirus tidak menemukan virus di dalamnya bukan berarti aman. Kenapa? Karena mungkin saja virus varian baru yang belum dikenali antivirus sudah ada di flashdisk Anda. Cara mengetahuinya adalah dengan memeriksa flash disk Anda apakah ada sebuah file yang bernama autorun.inf. Mengapa autorun.inf? Karena virus yang banyak beredar sekarang memanfaatkan file ini dalam penyebarannya seperti yang telah saya bahas diatas. Sebelumnya, setlah agar Windows menampilkan file yang beratribut hidden dan system. Kenapa mesti begitu? Karena umunya virus akan menset file autorun.inf dan file virusnya dengan atribut hidden dan system. Jadi jika dalam setingan default Windows kita tidak akan melihat file tersebut. Cara menampilkan file beratribut hidden dan system adalah dengan memilih menu Tools kemudian Folder Options pada jendela Windows Explorer.
Menu Folder Options
Setelah jendela Folder Options muncul, tandai pilihan “Show hidden files and folder” dan hilangkan tanda centang pada pilihan “Hide protected operating system files (Recommended)”.
Folder Options
Setelah itu klik OK. Jika file autorun.inf ini ada pada flashdisk tanpa Anda pernah membuatnya atau sebelumnya tidak pernah ada, kemungkinan besar sebuah virus telah mengcopy dirinya ke flashdisk Anda.
Agar kita tahu yang mana file virus tersebut, bukalah file autorun.inf tersebut. Biasanya secara default windows akan membukanya dengan program Notepad. Jangan takut, ini bukan file virusnya lho. File ini merupakan pemicu agar virus berjalan otomatis jika flashdisk dicolokkan ke komputer. Setelah file tersebut dibuka dengan notepad, carilah kata “open” (tanpa tanda kutip). Jika ketemu, setelah kata “open” tersebut biasanya diikuti dengan tanda “=” dan beberapa kata dibelakangnya. Seperti gambar dibawah.
Autorun.inf
Nah kata virus.exe inilah yang merupakan file virus tersebut. Carilah file tersebut di flashdisk Anda. Jika tidak ketemu, gunakan fungsi Search pada Windows Explorer. Ingat tandai pilihan “Search hidden files and folders” pada More Advanced Options.
Search
Jika file tersebut ketemu, segeralah hapus. Jika ada peringatan bahwa file tersebut adalah file system lanjutkan saja dengan mengklik yes. Ada baiknya file autorun.inf juga dihapus. Agar jika dikemudian hari ada virus yang mengcopy dirinya ke flashdisk Anda dan menempatkan file autorun.inf Anda bisa dengan cepat mengetahuinya.
Catatan:
Ada beberapa produsen flashdisk yang memberikan aplikasi pada flashdisk mereka yang biasanya memanfaatkan file autorun.inf agar aplikasi tersebut berjalan secara automatis. Usahakan Anda mengetahui hal ini dan file apa yang dijalakan autorun.inf tersebut. Agar Anda tidak salah dan menganggapnya virus kemudian menghapusnya.

0 komentar:

Posting Komentar

yang sopan